Jumat, 10 Januari 2014

Dialog Interaktif

Judul : Bahaya penyakit HIV/AIDS
Pembawa acara : Satria Agung Pratama
Narasumber : Seftian, Dr. Klara, Dr. Monika, Dr. Mia

Satria : “Selamat pagi pemirsa, jumpa lagi bersama saya, Satria Agung Pratama, dalam acara “Hidup Sehat”, acara yang memberikan informasi tentang seputar dunia kesehatan. Pemirsa, penyakit HIV/AIDS dikalangan masyarakat sekarang sudah mulai menyebar luas. orang yang sudah terinfeksi bukan hanya kalangan dewasa tapi juga orang yang sudah lanjut usia, remaja, balita, bahkan bayi yang baru lahir pun sudah terinfeksi penyakit mematikan tersebut. Maka topik pembahasan kali ini adalah tentang “Bahaya Penyakit HIV/AIDS”.
Maka dari itu saya akan mengundang seorang remaja yang terdeteksi mengidap HIV. Inilah dia Seftian.”

                        Satria : “Selamat pagi seftian “
Seftian : “Pagi”
Satria : “Mari silahkan duduk”
Satria : “Seftian, sejak kapan Seftian tau bila Seftian terdeteksi mengidap HIV ?”
Seftian : “Sejak saya melakukan Voluntarily Counseling and Testing (VCT) HIV. “
Satria : “Apa
Voluntarily Counseling and Testing (VCT) HIV, itu ?”
Seftian : “VCT adalah layanan tes HIV secara sukarela yang disertai dengan pre-konseling dan pasca-konseling.”
Satria : “Bagaimana awalnya anda terkena virus HIV ?”
Seftian : “Mungkin karena saya dulu pecandu narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan teman saya. Dan setelah beberapa tahun saya mengalami gejala gejala aneh seperti demam, lesu, pegal pegal. Dan saya mencari tau di internet gejala apakah yang saya alami, ternyata gejala tersebut sama dengan gejala HIV dan akhirnya saya mengikuti VCT, setelah beberapa hari hasil tes keluar ternyata saya terdeteksi mengidap HIV.”
Satria : “Apakh anda shock karena kejadian ini ?”
Seftian : “Ya tentu saya shock, dan saya sudah berfikir apakah saya akan mati karena penyakit ini, tetapi saya sudah tidak shock lagi setelah saya diberi obat ARV (anti-retroviral).”
Satria : “Fungsi obat ARV (anti-retroviral) itu apa ?”
Seftian : “Fungsi ARV menekan penyebaran virus berbahaya tersebut, sehingga pengidapnya tidak akan terkena AIDS.”
Satria
: “Ok Seftian, sekarang saya akan mengundang tiga dokter sepesialis HIV/AIDS, inilah Dr.Monoka Dr.Klara Dr.Mia”
Satria : “Mari silahkan duduk !”
Satria : Dr. Monika saya dan para pemirsa ingin tau, apa sih sebenarnya AIDS itu ?
Dr. Monika :” AIDS itu adalah penyakit yang menyerang sistem imun manusia, terutama darah putih, sehingga sistem imun tidak bisa bekerja secara optimal dan mengakibatkan penderita mengalam komplikasi, dengan kata lain, penyakit dengan mudahnya masuk ke tubuh penderita.”
Satria : “Kalau begitu menyeramkan sekali penyakit ini. Lantas apa penyebab dari penyakit ini? Mungkin Dr. Klara bisa menjawabnya”
Dr. Klara : “Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV atau Human Imunodeficiency Virus berdasarkan isu kedokteran di Amerika, virus ini berasal dari seekor monyet yang langsung menginfeksi manusia. Dan virus ini dapat menyebar melalui 2 hal; darah dan cairan kelamin. Dalam penyebarannya, HIV mebutuhkan 2 hal untuk bisa menginfeksi manusia, yaitu jalur keluar virus berupa darah dan cairan kelamin dari yang tidak terinfeksi. “
Satria : “Jadi ini disebabkan oleh virus HIV, mungkin ada yang ingin ditambahkan oleh Dr. Mia?”
Dr. Mia : “Selain dari 2 hal tersebut, HIV juga dapat menyebar dari perilaku hidup tidak sehat dari manusia itu sendiri. Contohnya, penggunaan narkoba, perokok, dan minum-minuman beralkohol. Mengapa saya katakan demikian? Pengguna ketiga barang haram tersebut tentu saja mengalami yang namanya “pergaulan bebas”, perokok dapat peminum alkohol, dan peminum alkohol dapat menjadi pemakai narkoba, dan pemakai narkoba dapa terinfeksi HIV.”
Satria : “Bagaimana terkena virus HIV dengan narkoba ? mungkin Dr. Klara bisa menjawabnya”
Dr.Klara : “Pemakai narkoba bisa terinfeksi HIV karena narkoba bisa digunakan melalui jarum suntik, dan malangnya, suntikan tersebut berharga mahal dan hal tersebut menyebabkan banyak pengguna yang memakai jarum suntik secara bergantian. Jarum suntik yang tidak steril itu  bisa jadi membawa darah orang yang terinfeksi HIV.”   
                        Satria : “Berarti sama seperti yang di lakukan oleh Seftian ?”
Dr. Klara : “Ya benar sekali, untungnya Seftian masih memasuki gejala awal jadi masih bisa diselamatkan, jika tidak cepat menangapi penyakit ini maka akan berakibat fatal.”
Satria : “Berarti, pergaulan bebas adalah hal yang tidak bisa lepas dari kasus penyebaran virus ini?”
Dr. Monika : “Ya tentu, Anak remaja cenderung labil dan bersifat ingin tau. Sekarang banyak sekali anak remaja, termasuk wanita, menonton video terlarang dan konten terlarang lainnya.”
Satria
: “Jadi bagaimana caranya supaya orang tua agar putra dan putrinya terbebas dari sex ?”
Dr. Monika : “
Salah satu caranya adalah dengan menyeleksi informasi yang diterima anak, selalu mendampingi anak ketika menonton film- film yang berkonten dewasa, dan mengajarkan anak agar bijaksana dalam mengolah informasi dari internet maupun sumber lainnya.”
Satria : “Mungkin adakah yang hal yang ingin disampaikan untuk pemirsa dirumah agar bisa terhindar dari HIV/AIDS?”
Dr. Monika : “Stop Sex Bebas”
Dr. Klara : “Jauhi Narkoba”

Dr. Mia : “Kuatkan Iman”

Baiklah pemirsa dari semua yang telah dibahas saya hanya menyimpulkan bahwa

“Kita boleh ingin tau, tapi ingin tau dalam hal yang positive”
Kembali lagi bersama saya Satria Agung Pratama inilah Hidup Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar